Kesalahan
Pembulatan (error pembulatan)
ü
Definisi
Kesalahan pembulatan
adalah kesalahan yang disebabkan oleh pembulatan, misalnya pembulatan pada komputer yang hanya dapat menyatakan besaran-besaran
dalam sejumlah digit berhingga. Kesalahan ini berhubungan dengan angka
signifikansi. Pembulatan ke satuan ukuran terdekat. Pembulatan ke
banyaknya angka-angka desimal.
Angka signifikansi adalah banyaknya angka dengan digit tertentu dan dapat
dipakai dalam memberikan/mendekati suatu nilai.
ü
Contoh
1.
Contoh pembulatan ke satuan ukuran terdekat
101,12
m = 101,1 m; dibulatkan ke persepuluh meter terdekat.
15431 m2 = 15430 m2; dibulatkan ke puluhan meter persegi terdekat.
15431 m2 = 15430 m2; dibulatkan ke puluhan meter persegi terdekat.
2.
Contoh pembulatan ke banyaknya angka-angka desimal
8,47571
= 8,4757 dibulatkan sampai empat tempat desimal.
= 8,476 dibulatkan sampai tiga tempat desimal.
= 8,48 dibulatkan sampai dua tempat desimal.
= 8,5 dibulatkan sampai satu tempat desimal.
= 8,476 dibulatkan sampai tiga tempat desimal.
= 8,48 dibulatkan sampai dua tempat desimal.
= 8,5 dibulatkan sampai satu tempat desimal.
3.
Contoh dengan angka signifikan
30,5 mempunyai 3 angka signifikan.
0,3011 mempunyai 4 angka signifikan.
30,5 mempunyai 3 angka signifikan.
0,3011 mempunyai 4 angka signifikan.
Contoh soal
1.
Hasil dari
!!
Jawab :
Dengan hasil 2 pembulatan
Dengan
tidak menggunakan pembulatan
2.
Misalkan nilai π=3.1415926535 dikalikan dengan 25
Cara
pemenggalan : π=3.141592 dengan
Error
yang didapat : Ea = 0.00000065
Hasil
dari 3.141592 x 25 = 78.5398
Cara
pembulatan : π=3.141593 dengan
Error
yang didapat : Ea = 0.00000035
Hasil
dari 3.141593 x 25 = 78.539825
Sehingga
kesalahan totalnya 0.000025
Kesalahan
Pemotongan (error pemotongan)
ü
Definisi
Kesalahan Pemotongan
adalah Kesalahan yang disebabkan adanya pemotongan pembatasan pada prosedur
matematis yang tidak berhingga (infinite mathemathics) menjadi berhingga
(finite mathemathics)
ü
Contoh
Hasil dari
x=6
Nilai sebenarnya adalah
Kesalahan pemotongan,
Deret
Taylor
Asalkan semua turunan
dari f(x) adalah kontinyu dan asalkan semua turunan dari f(x) adalah kontinyu
dan berada dalam interval [x,x+h]
Bentuk umum deret
Taylor
Contoh :
Cari nilai dari f(6),
diberikan f(4) = 125, f’(4) =74, f’’(4) = 30, f’’’(4) = 6, dan semua turunan
tingkat tinggidari f(x) pada x = 4
adalah nol
Penyelesaian:
Karena semua turunan
tingkat tinggi adalah nol,
Untuk memperoleh f(6)
secara eksak, kita hanya memerlukan nilai dari fungsi dan semua turunannya pada
beberapa titik, dalam hal ini x = 4
Deret
Maclaurin
Turunkan deret
Maclaurin:
Derat Maclaurin adalah
bentuk sederana dari deret Taylor pada
titik x = 0
Missal :
Karena
Dan
Maka Deret Maclaurin
adalah
Sehingga diperoleh,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar