Minggu, 03 November 2013

error pembulatan dan pemotongan



Kesalahan Pembulatan (error pembulatan)
ü Definisi
Kesalahan pembulatan adalah kesalahan yang disebabkan oleh pembulatan, misalnya pembulatan pada komputer yang hanya dapat menyatakan besaran-besaran dalam sejumlah digit berhingga. Kesalahan ini berhubungan dengan angka signifikansi. Pembulatan ke satuan ukuran terdekat. Pembulatan ke banyaknya angka-angka desimal.
Angka signifikansi adalah banyaknya angka dengan digit tertentu dan dapat dipakai dalam memberikan/mendekati suatu nilai.
ü Contoh
1.   Contoh pembulatan ke satuan ukuran terdekat
101,12 m = 101,1 m; dibulatkan ke persepuluh meter terdekat.
15431 m2 = 15430 m2; dibulatkan ke puluhan meter persegi terdekat.
2.   Contoh pembulatan ke banyaknya angka-angka desimal
8,47571 = 8,4757 dibulatkan sampai empat tempat desimal.
= 8,476 dibulatkan sampai tiga tempat desimal.
= 8,48 dibulatkan sampai dua tempat desimal.
= 8,5 dibulatkan sampai satu tempat desimal.
3.   Contoh dengan angka signifikan
30,5 mempunyai 3 angka signifikan.
0,3011 mempunyai 4 angka signifikan.

Contoh soal
1.   Hasil dari  !!
Jawab :
Dengan hasil 2 pembulatan
 
Dengan tidak menggunakan pembulatan
2.   Misalkan nilai π=3.1415926535 dikalikan dengan 25
Cara pemenggalan : π=3.141592 dengan
Error yang didapat : Ea = 0.00000065
Hasil dari 3.141592 x 25 = 78.5398
Cara pembulatan : π=3.141593 dengan
Error yang didapat : Ea = 0.00000035
Hasil dari 3.141593 x 25 = 78.539825
Sehingga kesalahan totalnya 0.000025

Kesalahan Pemotongan (error pemotongan)
ü Definisi
Kesalahan Pemotongan adalah Kesalahan yang disebabkan adanya pemotongan pembatasan pada prosedur matematis yang tidak berhingga (infinite mathemathics) menjadi berhingga (finite mathemathics)
ü Contoh
Hasil dari x=6
Nilai sebenarnya adalah
Kesalahan pemotongan,
Deret Taylor
Asalkan semua turunan dari f(x) adalah kontinyu dan asalkan semua turunan dari f(x) adalah kontinyu dan berada dalam interval [x,x+h]
Bentuk umum deret Taylor
Contoh :
Cari nilai dari f(6), diberikan f(4) = 125, f’(4) =74, f’’(4) = 30, f’’’(4) = 6, dan semua turunan tingkat tinggidari  f(x) pada x = 4 adalah nol

Penyelesaian:
Karena semua turunan tingkat tinggi adalah nol,
Untuk memperoleh f(6) secara eksak, kita hanya memerlukan nilai dari fungsi dan semua turunannya pada beberapa titik, dalam hal ini x = 4
Deret Maclaurin
Turunkan deret Maclaurin: 
Derat Maclaurin adalah bentuk sederana dari deret Taylor  pada titik x = 0
Missal :
Karena
Dan
Maka Deret Maclaurin adalah
Sehingga diperoleh,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar